Lanal Banyuwangi Bangun Rumah Ibu Sawani di TMMD ke-120 Situbondo
SITUBONDO – Sebanyak 10 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi target perbaikan dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120 Kodim 0823/Situbondo. Dua di antaranya adalah rumah milik Ibu Sawani dan Ibu Marti di Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo. Pada Rabu (22/05/2024), pengerjaan dua unit rumah ini resmi dimulai oleh satuan TNI AL Lanal Banyuwangi yang tergabung dalam Satgas TMMD ke-120.
Peltu Keu Supriyadi, selaku Danru Satgas, menjelaskan bahwa pengerjaan rumah diperkirakan akan rampung dalam lima hari ke depan. "Selama 15 hari kerja sejak pelaksanaan pembukaan TMMD ke-120, kegiatan fisik sudah mulai menunjukkan hasilnya. Di antaranya adalah bedah rumah sepuluh unit RTLH. Saat ini, tujuh unit rumah telah selesai dan tinggal tahap finishing, sementara tiga unit rumah lainnya masih dalam tahap pengerjaan. Ini sesuai dengan jadwal kegiatan yang direncanakan," ujar Supriyadi.
Kegiatan fisik dalam program TMMD ini tidak hanya fokus pada pembangunan RTLH, tetapi juga mencakup pembuatan satu unit sumur bor. Pada hari yang sama, droping pipa untuk sumur bor sudah terkirim, menandai dimulainya pekerjaan tersebut.
Ibu Sawani, salah satu penerima bantuan, tidak dapat menyembunyikan rasa bahagianya. "Saya sangat bahagia. Saya tak menyangka rumah reyot milik saya mendapat program RTLH dari TNI. Rumah saya yang dulu tidak layak huni, kini akan menjadi rumah yang layak ditempati," ungkapnya dengan penuh haru.
Kegiatan TMMD ke-120 ini menunjukkan sinergi yang kuat antara TNI dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup warga di daerah terpencil. Gotong royong yang dilakukan antara prajurit TNI dan warga setempat menciptakan semangat kebersamaan yang tinggi. Proses pembangunan dilakukan dengan sangat terorganisir, dimana setiap kelompok memiliki tugas masing-masing, mulai dari mengangkut batu batako, mengaduk semen, hingga memasang dinding batu bata dan genteng.
Komandan Satgas TMMD ke-120, Letkol Inf Alexander A.B., S.E., mengapresiasi kinerja anggotanya dan partisipasi masyarakat. "Kehadiran kami di sini adalah untuk membantu masyarakat. Melihat antusiasme dan kerja keras dari semua pihak, saya yakin semua proyek akan selesai tepat waktu dan memberikan manfaat besar bagi warga Desa Jatisari," ujar Letkol Alexander.
Program TMMD ke-120 tidak hanya memberikan manfaat fisik berupa pembangunan infrastruktur, tetapi juga membangun hubungan yang harmonis antara TNI dan masyarakat. Semangat kebersamaan yang tercipta di lapangan memperkuat ikatan sosial di antara mereka. Gotong royong dalam pengerjaan proyek ini mencerminkan betapa pentingnya kerja sama dalam mencapai tujuan bersama.
Di tengah terik matahari, prajurit TNI bersama warga tetap bersemangat menjalankan tugas mereka. Mereka tidak hanya bekerja keras tetapi juga saling mendukung dan menguatkan. Kebersamaan ini menjadi bukti nyata dari komitmen TNI dalam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Keberhasilan program TMMD ke-120 di Situbondo ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi program-program serupa di daerah lain. Dengan sinergi antara TNI, pemerintah, dan masyarakat, pembangunan yang berkelanjutan dan merata bisa tercapai. Program ini juga menjadi ajang pembuktian bahwa TNI tidak hanya berperan dalam bidang pertahanan, tetapi juga dalam bidang sosial dan pembangunan.
Pada akhirnya, program TMMD ke-120 di Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, membuktikan bahwa gotong royong dan semangat kebersamaan dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat. Dengan bantuan TNI, rumah-rumah yang tidak layak huni kini berubah menjadi tempat tinggal yang nyaman dan aman, memberikan harapan baru bagi warga setempat untuk kehidupan yang lebih baik. (*)
0Komentar