SITUBONDO – Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120 Kodim 0823/Situbondo terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dengan melakukan rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik Ibu Marti sebagai salah satu bagian dari program fisik yang dilaksanakan. Pada Jumat (24-05-2024), anggota TNI AL dari Lanal Banyuwangi turut serta sebagai tukang dan kuli bangunan dalam proses pembangunan rumah.
Kegiatan rehabilitasi RTLH ini menandai komitmen Satgas TMMD untuk memastikan setiap warga memiliki rumah yang layak huni, sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo.
Dalam upaya untuk mewujudkan impian Ibu Marti memiliki rumah yang layak huni, anggota BKO dari TNI AL Satuan Lanal Banyuwangi turut serta dalam kegiatan rehabilitasi RTLH ini. Pada pagi hari ini, tim Satgas TMMD fokus pada pemasangan batako untuk dinding tembok rumah Ibu Marti. Dengan dukungan penuh dari anggota TNI dan kerjasama aktif dengan masyarakat setempat, proyek ini diharapkan dapat diselesaikan tepat waktu.
Komandan Satgas TMMD ke-120 Kodim 0823/Situbondo, Lettu Inf Soleman dari Brigif 9 Kostrad, menyatakan komitmennya terhadap pembangunan ini. "Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap warga masyarakat memiliki perumahan yang layak. Rehabilitasi RTLH milik Ibu Marti adalah salah satu upaya konkret kami dalam mewujudkan komitmen tersebut," ujarnya.
Proyek TMMD ke-120 tidak hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga membangun kebersamaan antara TNI dan masyarakat setempat. Gotong royong dan kerja sama adalah kunci keberhasilan dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan. Masyarakat Desa Jatisari memberikan dukungan moril dan materiil yang besar terhadap proyek ini, termasuk menyediakan bahan bangunan dan tenaga kerja.
"Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh masyarakat setempat. Ini menunjukkan semangat gotong royong yang tinggi dalam membangun desa ini," kata Lettu Inf Soleman.
Program TMMD ke-120 di Situbondo tidak hanya bertujuan untuk membangun infrastruktur fisik, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. Melalui rehabilitasi RTLH, diharapkan rumah-rumah yang sebelumnya tidak layak huni dapat diubah menjadi tempat tinggal yang nyaman dan aman bagi penghuninya.
Salah satu warga Desa Jatisari, Ibu Marti, menyambut baik upaya rehabilitasi rumahnya. "Saya sangat bersyukur dan bahagia bisa mendapat bantuan dari TNI melalui program TMMD ini. Semoga rumah saya segera menjadi lebih baik," ucapnya dengan senyum.
Dengan semangat gotong royong yang kuat dan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk TNI AL Lanal Banyuwangi dan masyarakat setempat, diharapkan pembangunan RTLH ini dapat memberikan dampak yang positif dan berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat Desa Jatisari. Program ini tidak hanya akan meningkatkan infrastruktur di daerah terpencil, tetapi juga mempererat ikatan sosial antara TNI dan masyarakat.
"Kami berharap, melalui proyek TMMD ini, sinergi antara TNI dan masyarakat semakin kuat. Dengan begitu, kami bisa mencapai hasil yang lebih baik untuk kehidupan bersama di desa ini," tutup Lettu Inf Soleman.
Dengan demikian, kehadiran Satgas TMMD ke-120 di Situbondo tidak hanya membawa perubahan fisik, tetapi juga membawa harapan dan kemajuan bagi masyarakat desa. Ini adalah langkah positif dalam membangun Indonesia dari pinggiran, dengan mengutamakan kebersamaan dan kearifan lokal.
Komandan Satgas TMMD ke-120 Kodim 0823/Situbondo, Lettu Inf Soleman dari Brigif 9 Kostrad, menyatakan komitmennya terhadap pembangunan ini. "Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap warga masyarakat memiliki perumahan yang layak. Rehabilitasi RTLH milik Ibu Marti adalah salah satu upaya konkret kami dalam mewujudkan komitmen tersebut," ujarnya.
Proyek TMMD ke-120 tidak hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga membangun kebersamaan antara TNI dan masyarakat setempat. Gotong royong dan kerja sama adalah kunci keberhasilan dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan. Masyarakat Desa Jatisari memberikan dukungan moril dan materiil yang besar terhadap proyek ini, termasuk menyediakan bahan bangunan dan tenaga kerja.
"Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh masyarakat setempat. Ini menunjukkan semangat gotong royong yang tinggi dalam membangun desa ini," kata Lettu Inf Soleman.
Program TMMD ke-120 di Situbondo tidak hanya bertujuan untuk membangun infrastruktur fisik, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. Melalui rehabilitasi RTLH, diharapkan rumah-rumah yang sebelumnya tidak layak huni dapat diubah menjadi tempat tinggal yang nyaman dan aman bagi penghuninya.
Salah satu warga Desa Jatisari, Ibu Marti, menyambut baik upaya rehabilitasi rumahnya. "Saya sangat bersyukur dan bahagia bisa mendapat bantuan dari TNI melalui program TMMD ini. Semoga rumah saya segera menjadi lebih baik," ucapnya dengan senyum.
Dengan semangat gotong royong yang kuat dan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk TNI AL Lanal Banyuwangi dan masyarakat setempat, diharapkan pembangunan RTLH ini dapat memberikan dampak yang positif dan berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat Desa Jatisari. Program ini tidak hanya akan meningkatkan infrastruktur di daerah terpencil, tetapi juga mempererat ikatan sosial antara TNI dan masyarakat.
"Kami berharap, melalui proyek TMMD ini, sinergi antara TNI dan masyarakat semakin kuat. Dengan begitu, kami bisa mencapai hasil yang lebih baik untuk kehidupan bersama di desa ini," tutup Lettu Inf Soleman.
Dengan demikian, kehadiran Satgas TMMD ke-120 di Situbondo tidak hanya membawa perubahan fisik, tetapi juga membawa harapan dan kemajuan bagi masyarakat desa. Ini adalah langkah positif dalam membangun Indonesia dari pinggiran, dengan mengutamakan kebersamaan dan kearifan lokal.
0Komentar