GpG8BSClGpG6TfroGpC8GSM9Gi==

Serda M. Ihwan, Anggota Koramil 0823-08/Banyuputih, Menjadi Motivator dan Pendamping Program Ketahanan Pangan


SITUBONDO
– Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan (Hanpangan) yang dicanangkan pemerintah, Serda M. Ihwan dari Koramil 0823-08/Banyuputih melaksanakan kegiatan pendampingan penanaman jagung di lahan milik Abu Saim pada Minggu, 9 Juni 2024. Pendampingan ini merupakan salah satu upaya TNI untuk meningkatkan produksi pangan di wilayah pedesaan dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

Pada kegiatan tersebut, Serda M. Ihwan tidak hanya memberikan pendampingan teknis, tetapi juga turut serta dalam proses penanaman jagung. "Pendampingan ini bertujuan untuk memastikan petani mendapatkan pengetahuan yang tepat dalam bercocok tanam, sehingga dapat meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan masyarakat," ujar Serda M. Ihwan. Beliau menambahkan bahwa kolaborasi antara TNI dan petani sangat penting dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Abu Saim, pemilik lahan, menyambut baik kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh Serda M. Ihwan. Menurutnya, kehadiran Babinsa sangat membantu petani dalam meningkatkan produktivitas mereka. "Kami merasa sangat terbantu dengan kehadiran Babinsa, karena mereka tidak hanya memberikan motivasi, tetapi juga pengetahuan praktis yang sangat bermanfaat bagi kami para petani," ungkap Abu Saim.

Kegiatan pendampingan ini bukan hanya soal teknik bercocok tanam, tetapi juga mencakup berbagai aspek yang dapat membantu petani meningkatkan hasil panen. Serda M. Ihwan memberikan penjelasan tentang pemilihan bibit yang baik, penggunaan pupuk organik, dan teknik pengendalian hama yang efektif. Dengan pengetahuan ini, petani diharapkan dapat mengoptimalkan lahan mereka dan menghasilkan panen yang lebih melimpah.

Serda M. Ihwan menegaskan bahwa peran Babinsa dalam program ketahanan pangan sangat vital. "Kami akan terus mendukung dan melakukan pendampingan kepada para petani agar ketahanan pangan di wilayah Kecamatan Banyuputih semakin kuat," tegasnya. Ia juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tugas pokok TNI dalam membantu pemerintah dan masyarakat dalam segala aspek kehidupan.

Dampak positif dari kegiatan ini sudah mulai dirasakan oleh para petani. Hasil panen yang meningkat akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan mereka. Selain itu, kehadiran Babinsa di tengah-tengah masyarakat juga mempererat hubungan antara TNI dan rakyat, yang merupakan salah satu misi utama dari program ketahanan pangan ini.

Selain penanaman jagung, pendampingan juga meliputi berbagai tanaman pangan lainnya seperti padi dan sayuran. Pendekatan holistik ini diharapkan dapat memastikan keberlanjutan program ketahanan pangan di wilayah tersebut. "Dengan diversifikasi tanaman, kita bisa memastikan bahwa kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi sepanjang tahun," jelas Serda M. Ihwan.

Abu Saim, sebagai salah satu petani yang merasakan manfaat langsung dari program ini, berharap agar pendampingan seperti ini terus berlanjut. "Kami berharap Babinsa terus mendampingi kami, karena ilmu dan bantuan mereka sangat berharga. Dengan bimbingan mereka, kami lebih percaya diri dalam mengelola lahan pertanian kami," tambahnya.

Program ketahanan pangan yang digagas pemerintah, dengan dukungan aktif dari TNI melalui pendampingan seperti yang dilakukan oleh Serda M. Ihwan, menunjukkan betapa pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam mencapai tujuan bersama. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi wilayah lain dalam upaya peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan petani.

Melalui kegiatan ini, TNI tidak hanya berperan sebagai penjaga kedaulatan negara, tetapi juga sebagai mitra strategis masyarakat dalam mengatasi berbagai tantangan, termasuk dalam sektor pertanian. Dengan semangat gotong-royong dan kerja sama yang solid, ketahanan pangan nasional dapat diwujudkan, membawa kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia. (*)

0Komentar