Owner Tamami Group Situbondo, KHRM. Khalilur R. Abdullah Sahlawiy. (Foto: Istimewa) |
SITUBONDO - Sejumlah tambang dibawah naungan Tamami Group Situbondo, dipastikan akan mulai beroperasi pada November 2024 mendatang, hal ini sampaikan langsung oleh ketua Tamami Group, HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy, dalam sebuah pertemuan bersama sejumlah wartawan, di Cafe Makorev, di jalan Anggrek, Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo, Sabtu (12/20/2024).
Adapun jenis tambang yang akan beroperasi ialah usaha dan bisnis pertambangan sirtu (pasir dan batu) di beberapa lokasi di kabupaten Situbondo.
Menurut Jih Lilur, saat ini Tanami Group memiliki 106 usaha tambang di Kabupaten Situbondo, menyampaikan aksi korporasi Tamami Group bersama puluhan anak usaha akan memulai penambangan di Situbondo, baik itu batu dan pasir pada November 2024.
"Saya selaku owner Tamami Group meminta Polda Jatim dan Polres Situbondo ketika usaha tambang dimulai untuk melakukan penegakan hukum terhadap tambang liar yang beroperasi di Situbondo," desak Jih Lilur.
Masih kata Jih Lilur, dengan penegakan hukum tersebut keberadaan penambang resmi atau legal tidak kalah saing dalam penetapan harga jual material hasil penambangan tanpa ijin. Selain itu, Jih Lilur juga berharap ada komunikasi dan koordinasi yang baik antara pengusaha tambang legal dengan kalangan jurnalis yang ada di Situbondo.
"Kita ingin penambangan di Situbondo sesuai dengan kaidah penambangan dan sesuai dengan kaidah lingkungan hidup. Bukan sebaliknya dengan penambangan yang asal asalan, yang bisa merusak alam yang ada di Situbondo," papar Jih Lilur.
Pria asli Dusun Sokaan, Desa Trebungan, Mangaran, Situbondo itu melanjutkan, dengan beroperasinya tambang Tamami Group di Situbondo, tentu bisa menghasilkan PAD untuk Situbondo serta bisa membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat Situbondo.
"Terakhir, dengan dimulainya penambangan tersebut juga bisa memberikan manfaat buat kita secara umum," pungkas Jih Lilur.
0Komentar