GpG8BSClGpG6TfroGpC8GSM9Gi==

Mahasiswa KKN UNUJA Gotong Royong Perbaiki Akses Jalan di Desa Pesisir Mandaran

Mahasiswa KKN UNUJA Gotong Royong Perbaiki Akses Jalan di Desa Pesisir Mandaran. (Foto: Istimewa)
SITUBONDO
, 27 Juni 2024 – Sejak tahun 2019, Universitas Nurul Jadid (UNUJA) secara berkelanjutan mengirimkan mahasiswa untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Dusun Mandaran, Desa Pesisir, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo. Program ini dilakukan tepatnya di Paguyuban PAKULIMA. Pada tahun 2024, sebanyak 14 mahasiswa diterjunkan di sana dengan misi yang lebih terfokus pada peningkatan infrastruktur desa.

Tahun ini, kegiatan mahasiswa KKN difokuskan pada pemasangan paving di area paguyuban. Upaya ini dilakukan untuk menata, merapikan, dan memperindah lingkungan paguyuban, selain juga sebagai langkah lanjutan dari program kerja KKN tahun 2023. Melalui pengajuan proposal kerjasama dan hibah, para mahasiswa berhasil mendapatkan paving dari YTL Paiton Probolinggo.

Kerja sama antara mahasiswa KKN dan anggota paguyuban dilakukan secara gotong royong. Hingga tanggal 27 Juni 2024, mereka telah berhasil memasang paving sepanjang 21 meter dengan lebar 110 cm. Pemasangan paving ini tidak hanya bertujuan memperindah lingkungan tetapi juga meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan bagi warga.

Edu-ekowisata sebagai Visi Paguyuban


Visi Paguyuban PAKULIMA adalah mengembangkan konsep edu-ekowisata yang bertujuan menjadi arena edukasi bagi warga masyarakat Mandaran. Konsep ini mengajarkan pentingnya gotong royong dan partisipasi ekologi dengan tujuan memaksimalkan penggunaan tanah oloran menjadi tempat yang penuh makna dan manfaat. Manfaat yang secara langsung dirasakan oleh warga adalah aliran air Sungai Kali Juma'in yang semakin lancar, serta penggunaan area paguyuban untuk kegiatan keagamaan seperti tahlilan, arisan, sholawatan, pengajian, dan juga sebagai tempat penjemuran ikan asin.

Transformasi Lingkungan yang Signifikan


Dr. H. Hambali, M.Pd., sebagai pembimbing KKN, menyatakan bahwa kondisi tempat ini pada tahun 2019 masih sangat kumuh, penuh sampah dan polutan fisik, serta tidak tertata. Namun, dengan adanya KKN yang dilakukan secara terus-menerus setiap tahun, lingkungan tersebut kini menjadi lebih bersih, rapi, tertata, dan luas. "Penambahan area selama lima tahun terakhir mencapai tiga kali lipat lebih luas dari ukuran semula," ujar Dr. Hambali. Ia menambahkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari kerjasama yang solid antara mahasiswa KKN, warga, dan paguyuban.

Gotong Royong sebagai Kunci Kesuksesan


Kerjasama gotong royong antara mahasiswa KKN dan warga setempat menjadi kunci utama dalam mencapai hasil yang memuaskan. Para mahasiswa tidak hanya berperan sebagai pelaksana teknis tetapi juga sebagai fasilitator yang menggerakkan semangat kebersamaan di antara warga. Mereka terlibat langsung dalam setiap tahap pekerjaan, mulai dari penggalian tanah hingga pemasangan paving, serta memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Salah satu warga, Pak Slamet, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas upaya yang dilakukan oleh mahasiswa KKN. "Kami sangat terbantu dengan adanya pemasangan paving ini. Lingkungan jadi lebih nyaman dan akses jalan jadi lebih baik," ujarnya. Ia berharap agar program seperti ini dapat terus berlanjut dan semakin banyak memberikan manfaat bagi warga.

Masa Depan yang Lebih Cerah


Dengan terus berlanjutnya program KKN UNUJA, diharapkan Desa Pesisir Mandaran dapat terus berkembang dan menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam hal partisipasi aktif warga dan pengelolaan lingkungan yang baik. Keberhasilan pemasangan paving ini hanyalah salah satu dari sekian banyak upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.

Melalui gotong royong, edukasi, dan komitmen yang kuat, visi edu-ekowisata Paguyuban PAKULIMA semakin mendekati kenyataan, membawa manfaat besar bagi seluruh warga Desa Pesisir Mandaran. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Desa Pesisir Mandaran dapat terus tumbuh dan berkembang, menjadi desa yang mandiri, bersih, dan nyaman untuk dihuni. (*)

0Komentar