MALANG – Mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pendampingan penerapan digital marketing bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Ngantru, Kabupaten Malang. Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam membantu pelaku usaha lokal meningkatkan kapasitas pemasaran mereka melalui pemanfaatan teknologi digital.
Program ini menyasar sejumlah UMKM potensial di Desa Ngantru yang selama ini masih mengandalkan metode pemasaran konvensional. Beberapa UMKM yang menjadi mitra pendampingan antara lain produsen tahu dan tempe rumahan, serta TB Ngantru yang membawahi dua merek unggulan, yaitu Tiga Bersaudara yang fokus pada produksi serbuk empon-empon seperti jahe, temulawak, dan kunyit, serta Missyuu... yang menghadirkan minuman olahan berbahan dasar cair.
Meski memiliki potensi produk yang menjanjikan, pelaku UMKM di Desa Ngantru menghadapi tantangan dalam memperluas jangkauan pasar karena keterbatasan pemahaman dan akses terhadap strategi digital marketing. Oleh karena itu, kehadiran mahasiswa UNITRI sebagai pendamping diharapkan menjadi katalisator perubahan menuju pemasaran berbasis digital yang lebih efisien dan menjangkau konsumen lebih luas.
Dalam pendampingan tersebut, mahasiswa memberikan pelatihan praktis mengenai pentingnya eksistensi digital, termasuk pembuatan dan pengelolaan alamat usaha di Google Maps. Upaya ini bertujuan agar konsumen dapat dengan mudah menemukan lokasi usaha melalui pencarian online, sehingga meningkatkan visibilitas dan aksesibilitas produk.
Selain itu, tim mahasiswa juga membantu pelaku UMKM dalam membuat dan memasang banner promosi di sejumlah titik strategis di sekitar desa. Banner tersebut memuat informasi produk, alamat usaha, serta kontak yang dapat dihubungi, sebagai bentuk promosi luar ruang yang tetap relevan untuk menjangkau masyarakat sekitar.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin membantu UMKM di Desa Ngantru untuk memanfaatkan teknologi digital guna memperkuat promosi dan memperluas jaringan pemasaran mereka,” ujar salah satu mahasiswa pelaksana kegiatan tersebut. Ia menambahkan bahwa pendekatan digital merupakan keniscayaan dalam era modern, dan UMKM tidak boleh tertinggal dalam hal ini.
Respons dari para pelaku UMKM terhadap program ini sangat positif. Mereka menyatakan bahwa keberadaan informasi usaha di Google Maps serta media promosi visual sangat membantu dalam meningkatkan kunjungan konsumen dan potensi penjualan. Beberapa pelaku usaha bahkan mulai merancang strategi pemasaran lanjutan berbasis media sosial setelah menerima pelatihan awal dari mahasiswa.
Program ini tidak hanya memberi manfaat langsung kepada pelaku UMKM, tetapi juga menjadi ajang pembelajaran lapangan bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari di bangku kuliah. Kolaborasi ini menunjukkan sinergi antara dunia akademik dan masyarakat dalam menciptakan solusi praktis untuk tantangan ekonomi lokal.
Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan UMKM di Desa Ngantru dapat terus tumbuh dan menjadi penggerak perekonomian desa yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Pendekatan digital marketing yang diterapkan tidak hanya membuka akses pasar yang lebih luas, tetapi juga mendorong pelaku usaha untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk mereka.
0Komentar