![]() |
Mahasiswa PM-T Tunggadewi Malang kelompok 7 saat melakukan pendampingan digitalisasi kepada pengrajin di Desa Sidodadi, Selasa (30/07/2025). (Foto: Mahasiswa PM-T kelompok 7 Unitri) |
Sasaran utama kegiatan ini adalah UMKM kerajinan keranjang milik Pak Bai, pengrajin lokal yang telah lama menjalankan usahanya secara konvensional. Melalui kegiatan ini, para mahasiswa membantu membuatkan akun dan lokasi bisnis di Google Maps, serta melakukan pemasangan banner promosi di sekitar lokasi usaha.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan visibilitas dan daya saing produk kerajinan milik Pak Bai, agar lebih mudah ditemukan oleh calon pembeli, baik dari dalam maupun luar wilayah. Langkah ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan UMKM desa secara lebih modern dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.
“Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada anak-anak mahasiswa yang sudah membantu pembuatan Maps dan memasang banner usaha saya. Ini sangat membantu karena di Desa Sidodadi juga ada beberapa usaha yang sama, jadi promosi seperti ini sangat penting,” ungkap Pak Bai dengan penuh antusiasme.
![]() |
Mahasiswa PM-T Tunggadewi Malang kelompok 7 saat melakukan pendampingan digitalisasi kepada pengrajin di Desa Sidodadi, Selasa (30/07/2025). (Foto: Mahasiswa PM-T kelompok 7 Unitri) |
Melalui pembuatan lokasi usaha di Google Maps, pelanggan kini dapat dengan mudah menemukan tempat produksi dan penjualan keranjang milik Pak Bai hanya dengan bermodal pencarian di ponsel. Sementara itu, pemasangan banner yang informatif diharapkan mampu menarik perhatian warga sekitar maupun pengunjung yang melintas.
Banner tersebut dirancang secara sederhana namun efektif, menampilkan nama usaha, jenis produk yang ditawarkan, serta nomor kontak yang dapat dihubungi. Visualisasi usaha seperti ini dinilai sangat penting untuk membangun citra profesional dan kepercayaan konsumen terhadap UMKM lokal.
Ketua Kelompok 7 PMT UNITRI menyampaikan bahwa digitalisasi UMKM merupakan langkah strategis untuk meningkatkan ekonomi masyarakat desa. “UMKM kerajinan adalah salah satu sektor penting dalam perekonomian dan kami ingin pelaku UMKM seperti Pak Bai bisa lebih percaya diri memasarkan produknya, tidak hanya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut, tapi juga lewat media digital dan visual,” ujarnya.
Lebih dari sekadar pelatihan teknis, kegiatan ini juga menjadi momentum membangun kemitraan antara akademisi dan masyarakat. Mahasiswa UNITRI berharap program ini bisa menjadi contoh yang menginspirasi pelaku UMKM lain di Desa Sidodadi untuk mulai memanfaatkan teknologi dalam promosi dan pemasaran produk mereka.
“Kami berharap ‘Keranjang Pak Bai’ dapat berkembang pesat, menjangkau pasar yang lebih luas, dan memberikan dampak ekonomi positif bagi keluarganya,” tambah Ketua Kelompok. Ia juga berharap suatu saat usaha kerajinan lokal seperti milik Pak Bai dapat dikenal tidak hanya di Kabupaten Malang, tetapi hingga tingkat nasional bahkan internasional.
Dengan semangat kolaborasi dan pemberdayaan masyarakat, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa peran mahasiswa tidak hanya terbatas di ruang kelas, melainkan juga hadir langsung memberi dampak positif di tengah masyarakat.
*)Berita ini ditulis sebagai laporan kegiatan Mahasiswa PM-T Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang kelompok 7
0Komentar