HRM. Khalilur R Abdullah Syahlawiy bersama Nguyen The Tuan Pemilik Stkockpile Batu Bara Tersebar di Hai Phong Vietnam Utara. (Foto: istimewa) |
SITUBONDO, BISNIS - Untuk menjadi seorang pembisnis tidak cukup hanya bermodalkan publik speaking maupun uang semata, lebih dari itu adalah tekad yang kuat dan semangat tidak muda menyerah juga menjadi hal yang menentukan mental seorang pembisnis, seperti halnya seorang pembisnis ulung dari kabupaten Situbondo, HRM. Khalilur R Abdullah Syahlawiy atau akrab disapa Jih Lilur.
Hal tersebut dibuktikan oleh statemen seorang pengusaha batubara terbesar di Hai Phong Vietnam Utara, Nguyen The Tuan, yang mengatakan Jih Lilur merupakan orang Indonesia pertama yang tidak meminta previlage kepada dirinya.
"Ini orang Indonesia Pertama yang tidak minta Uang, Tidak Minta LC, malah menunjuk Saya yg di Hai Phong Kaya Raya dan punya beberapa Hotel sebagai Distributor. Sampaikan pada Bro Lilur saya sangat bahagia," ujar Pemiliki Stockpile Batubara terbesar di Provinsi Hai Phong Vietnam Utara itu kepada Penerjemah Jih Lilur.
Bukan tanpa alasan, Nguyen The Tuan mengatakan itu, sebab dari pertemuannya dengan Jih Lilur di Intercontinental West Lake Hanoi Vietnam, tempat Jih Lilur menginap terjadi diskusi bisnis yang sangat menarik dan memiliki prospek jangka panjang yang sangat menguntungkan.
Dalam diskusi bisnis tersebut, Jih Lilur menyampaikan beberapa poin antara lain tentang perusahaan Jih Lilur dii Ho Chi Mhin, kemudian Jih Lilur mengungkapkan akan bikin lagi Perusahaan Vietnam di Hanoi dan akan buka Kantor di Hanoi Medio Oktober.
"Saya akan bikin LC atas nama Perusahaan saya di Hanoi, Perusahaan saya di Hanoi akan membeli Batubara saya di Indonesia, Batubara saya akan saya tumpuk di Stockpile Anda. Kamu (Nguyen The Tuan) saya tunjuk sebagai Distributor untuk menjualkan batubara saya. tidak usah Keluar Modal Seperak Pun. Tongkang, Pelabuhan, Stockpile aku sewa. Tugasmu hanya memastikan 1 Vessel habis terjual di Stockpilemu dalam 3 Hari. Per Tiga Hari akan saya kirim 1 Vessel ke Stockpile kamu," ujar Jih Lilur kepada Nguyen The Tuan.
Namun demikian, Jih Lilur tidak busung dada, dirinya tetap kagum dengan infrastruktur uang dimiliki oleh Nguyen The Tuan saat diajak berkeliling di Stockpile milik Nguyen The Tuan itu.
"Saya juga kagum dengan infrastrukturnya, Tongkang punya sendiri, Pelabuhan punya sendiri, Stockpile seluas 10 Ha punya sendiri," ungkap Jih Lilur yang merupakan cicit dari Cicit Raja Champa Sri Jaya Singhavarman.
Saat mengetahui Jih Lilur merupakan cicit Raja Champa , Nguyen The Tuan sempat termenung kemudian berucap tegas dan jelas kepada Jih Lilur. "Saya siap jadi Anak Buah Tuan Lilur," Tegas Nguyen The Tuan mengakhiri obrolan bisnis itu.
Lilur mengaku langsung membatin didalam hati, bahwa dia berdenyut haru lalu bergumam bangga kepada leluhurnya.
"Eyang Sayyid Ali Murtado; Eyang Sayyid Ibrahim As-Samarqandiy; Eyang Ratu Candra Wulan; Eyang Raja Sri Jaya Singhavarman, Kalian tidak akan MALU punya Cicit Lilur, akan saya buktikan, Vietnam akan kembali mengingat kebesaran Champa. Islam akan bergema di Vietnam. BISMILLAH," Pungkas Jih Lilur.
0Komentar