GpG8BSClGpG6TfroGpC8GSM9Gi==

RSAR Situbondo Buka Layanan Baru Hyperbaric Oxygen Therapy, Dapat Cegah Penuaan

Bupati Situbondo, Karna Suswandi (kiri) bersama Prof Guritno Suryokusumo (kanan) saat meresmikan layanan kesehatan baru Hyperbaric Oxygen Therapy (HBOT), Rabu (10/7/2024). (Foto: Wisnu Bangun Saputro/ KUTIPANTAU)
SITUBONDO - Guru Besar Universitas Pembangunan Nasional (UPN)Veteran Jakarta sekaligus Professor of Hyperbaric Medicine, Prof. Dr. M Guritno Suryokusumo, menyematkan brivet atau lencana kepada Bupati Situbondo, Karna Suswandi tanda pengukuhan sebagai Dewan pakar Sub Aquatic Hyperbaric.
Hal tersebut dilakukan Prof. Guritno saat peresmian beberapa fasilitas pelayanan kesehatan baru RSUD dr. Abdoer Rahem (RSAR) Situbondo, sala satunya Pelayanan Terapi Oksigen Hiperbarik (HBOT).

"Pengukuhan Bupati Situbondo, Karna Suswandi sebagai Dewan pakar Sub Aquatic Hyperbaric dikarenakan sumbangsih beliau kepada dunia medis khusus Hyperbaric Medicine, sebab pelayanan Hyperbaric di RSUD dr Abdoer Rahem ini merupakan satu-satunya di wilayah Tapal Kuda,' ungkapnya.

Tidak hanya itu, Prof. Guritno juga menjelaskan jika salah satu manfaat Hyperbaric Oxygen Therapy ini adalah dapat menunda penuaan sehingga dapat membuat seseorang kelihatan lebih mudah karena dengan terapi ini mampu mendorong pembentukan kolagen baru dan sel kulit baru pada tubuh.

"Hyperbaric Oxygen Therapy ini juga mampu mencegah cedera reperfusi, yaitu kerusakan jaringan parah akibat aliran darah yang terganggu dan juga mampu membantu untuk memblokir efek buruk dari bakteri berbahaya dan memperkuat sistem imun tubuh.

Alasan kenapa sangat diperlukan adanya Hyperbaric Oxygen Therapy di Situbondo, kata Prof Guritno karena Situbondo terkenal dengan tempat pelatihan selam dan militer.

"Banyak penyelam yang mengalami gangguan Hyperbaric karena terlalu lama dan dalam saat menyelam, hingga dapat berakibat kelumpuhan, oleh karena itu sangat diperlukan HBOT ini di Kabupaten Situbondo, jika dulu prajurit TNI saat latihan dan mengalami gangguan harus ke Surabaya saat ini tidak perlu karena sudah ada di RSAR Situbondo," Tegasnya.
Bupati Situbondo Karna Suswandi bersama Direktur RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo saat mengecek Hyperbaric Oxygen Therapy Capsule
Sementara itu, Direktur RSUD dr Abdoer Rahem, dr. Roekmy Prabarini Ario, menyebut jika bukan hanya Hyperbaric Oxygen Therapy yang diresmikan namun juga ada pelayanan High Care Unit (HCU) Perinatologi dan CT Scan

"Untuk anggaran pembangunan Hyperbaric Oxygen Therapy dan pelayanan HCU dan CT Scan keseluruhan dari dana DBHCHT senilai Rp 8 miliar," ujar direktur RSAR itu.

Selain itu, dr Roekmi juga mengatakan jika kesuksesan pembangunan beberapa pelayanan baru di RSAR berkat bupati Karna Suswandi. "Semua berkat bapak bupati, Karna Suswandi karena beliau memiliki pandangan yang inovatif dan visioner, sehingga saat saya mengajukan pembangunan Hyperbaric Oxygen Therapy ini beliau langsung menyetujuinya," ungkapnya.

Untuk biaya sekali terapi Hyperbaric Oxygen ini, dr Roekmi menjelaskan sebesar Rp 500 ribu untuk terapi pertama sekaligus pendaftaran, sedangkan nanti jika terapi lagi hanya dikenakan biaya Rp 350 ribu.

Kepada sejumlah wartawan, Bupati Situbondo, Karna Suwandi mengapresiasi pembangunan pelayanan baru di RSAR tersebut, bahkan Karna Suswandi menyebut jika pembangunan ini merupakan bukti majunya teknologi kesehatan di kabupaten Situbondo.

"Ini pertama kali mungkin satu-satunya di wilayah Tapal Kuda rumah sakit belum Tipe B sudah punya Hyperbaric Oxygen Therapy, bahkan ada yang tipe B belum tentu punya tapi RSAR sudah punya, ini bukti bahwa Kabupaten Situbondo lebih maju daripada kabupaten kota tetangga," Kata Bupati Situbondo Karna Suwandi.

Semoga dengan adanya Terapi Oksigen Hiperbarik ini RSAR Situbondo bisa naik kelas menjadi rumah sakit Tipe B. "Dengan seperti itu, RSAR bisa menjadi rujukan dari luar kota terkait pelayanan gangguan medis khususnya Hiperbarik," Pungkasnya.

0Komentar