Pada 18 Juli 2024, Universitas Nurul Jadid (UNUJA) memulai babak baru dalam pengembangan jejaring internasionalnya dengan menjalin kerja sama strategis dengan Jiangsu Agri-Animal Husbandry Vocational College, sebuah perguruan tinggi vokasi ternama di Taizhou City, China. Kerja sama ini berfokus pada eksplorasi peluang pertukaran pelajar, kolaborasi riset, dan pengabdian masyarakat antara kedua institusi pendidikan.
Pertemuan penting ini diadakan di ruang meeting Jiangsu Agri-Animal Husbandry Vocational College dan dihadiri oleh delegasi UNUJA yang terdiri dari rektorat dan pimpinan lembaga. Rombongan UNUJA mendapat sambutan hangat dari pimpinan Jiangsu, termasuk He Zhengdong, Sekretaris Partai Komunis; Tang Xianwen, Wakil Presiden; Jin Zhou, Direktur Kantor Internasional; Chen Rong, Dekan Sekolah Internasional; Tian Taotao, Wakil Direktur Kantor Internasional; dan Zhou Zhiqin, Staf Kantor Internasional.
Sebagai perguruan tinggi vokasi pertama di China, Jiangsu Agri-Animal Husbandry Vocational College memainkan peran penting dalam mendukung visi China menjadi negara agraris yang kuat. Dengan luas 4.390 hektar, perguruan tinggi ini menyediakan lingkungan yang ideal untuk pengembangan pendidikan dan riset di bidang agrikultur dan peternakan.
Inisiasi kolaborasi ini dimulai dari PT Haida, salah satu perusahaan pupuk terbesar di Jawa Timur, yang menjembatani pertemuan awal antara UNUJA dan Jiangsu melalui Direktur Urusan Internasional, Jin Zhou. He Zhendong, dalam sambutannya, menyatakan, "Komunikasi ini diharapkan dapat dilanjutkan pada kolaborasi yang lebih konkret. Indonesia dan China sudah lama bersahabat." Menambahkan hal tersebut, KH. Abd. Hamid Wahid, Rektor UNUJA, mengatakan, "Kerja sama ini pertama kali diinisiasi melalui pertemuan kecil dengan PT Haida dan Jiangsu. Pesantren kami yang terdiri dari 14 ribu santri ini sedang mengembangkan tata kelola agrikultur yang baik. Selanjutnya, diharapkan ada pertukaran mahasiswa antar dua perguruan tinggi ini."
Diskusi kerja sama yang berlangsung hangat selama hampir dua jam mencakup berbagai topik seperti program double degree, pertukaran mahasiswa, magang, riset bersama, dan program perkuliahan 2+2. Kedua belah pihak saling bertukar informasi mengenai program masing-masing dan mencari titik temu untuk kolaborasi yang lebih intensif di masa depan.
Pertemuan ini ditutup dengan penandatanganan kesepakatan kerja sama antara Rektor UNUJA dan Wakil Presiden Jiangsu. Penandatanganan ini menandai dimulainya era baru dalam hubungan akademik antara kedua institusi, membuka peluang baru bagi pengembangan pendidikan dan riset yang lebih luas.
Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi kedua institusi, tidak hanya dalam hal pertukaran ilmu pengetahuan dan teknologi tetapi juga dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan China. Dengan adanya kolaborasi ini, UNUJA berharap dapat mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045 melalui pengembangan jejaring internasional yang kuat dan berkelanjutan.
Langkah ini tidak hanya memperkuat posisi UNUJA di kancah internasional tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya di bidang agrikultur dan peternakan. Melalui inisiatif ini, UNUJA menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam membangun peradaban yang lebih baik melalui pendidikan dan dakwah.
0Komentar