GpG8BSClGpG6TfroGpC8GSM9Gi==

Ketua Bawaslu Jatim Lakukan Patroli Coklit di Eks Lokalisasi Gunung Sampan Situbondo

Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Timur, A. Warist saat melakukan patroli Coklit di Eks Lokalisasi Gunung Sampan Situbondo, Jumat (12/7/2024). (Foto: Kutipantau)
SITUBONDO - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Jawa Timur bersama Bawaslu Kabupaten Situbondo melakukan patroli pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih tetap di RT 30 Dusun Cangkring, Desa Kotakan, Kecamatan Kota Situbondo atau lebih dikenal Eks Lokalisasi Gunung Sampan, Jumat (12/7/2024) malam.

Kegiatan patroli tersebut bertujuan untuk memastikan dan mencegah adanya pelanggaran coklit serta mengecek kesesuaian data pemilih di wilayah Bawaslu Jatim, khususnya di kabupaten, kata Ketua Bawaslu Jatim, A. Warist.

"Bawaslu Jatim saat ini melakukan patroli di tiga kabupaten yaitu Kabupaten Probolinggo, Situbondo dan Banyuwangi untuk mengupayakan agar pelaksanaan pengawasan di tingkat kabupaten kota ini berjalan sebagaimana mestinya," ungkap A.Warist

Tidak hanya itu, Ketua Bawaslu Jatim yang akrab siapa Warist itu juga mengatakan bahwa saat ini adalah tahapan coklit maka coklit menjadi fokus utama pengawasan Bawaslu.

Selain itu, Warist menjelaskan jika banyak hal yang menjadi alasan memilih RT 30 eks Lokalisasi Gunung Sampan sebagai lokasi patroli Coklit. "Sebenarnya secara umum bisa disebut marginal, jadi marginal itu bisa spasial atau non spasial, kami khawatir ini dapat menjadi kelompok yang berpotensi dimarginalkan, karena mereka sebagai warga negara memiliki hak yang sama," ujarnya.

Waris menyebut jika temuan yang paling mencolok di Jawa Timur adalah terkait tidak dipasangnya stiker. "Stiker ini kan penanda bahwa KK sudah didatangi dan didata kalau tidak terpasang stiker khawatir menjadi potensi kecurangan data nantinya," jelasnya.

Sementara itu, Hendrayanto selaku petugas Pantarlih setempat mengatakan jika di eks lokalisasi tersebut terdapat 34 KK dengan total pemilih 75 orang. "Kalau jumlah KK ada 32 kalau pemilih ada 75 orang meninggal 2 orang," ujarnya.

Proses coklit di lokasi itu kata Hendra telah mencapai 90 persen serta dibuktikan dengan telah terpasangnya stiker penanda telah di coklit. "Sebelum batas waktu yang ditentukan sudah selesai, sedangkan untuk pendatang dan belum punya KTP kotakan tidak didata, kami sarankan untuk pulang ke kampung halamannya agar didata di sana," ungkapnya.

Hal serupa disampaikan oleh Ketua RT 30 Eks Lokalisasi Gunung Sampan, Tri Agustin. Dia mengatakan jika untuk jumlah warga pendatang hampir mencapai 76 orang. "Kalau pendatang ada 76 orang jika ditotal dengan warga asli sekitar 150 orang, karena kalau warga asli sini sudah banyak yang meninggal dunia," ujarnya.

Tri Agustin menambahkan jika dirinya menyambut baik kedatangan rombongan Bawaslu Jatim dan Situbondo dalam patroli Coklit itu. "Kami akan mendukung dengan baik terlaksana proses coklit dan pemilu 2024 nantinya," Pungkasnya.

0Komentar